
Seperti kupu-kupu, ngengat musim dingin juga memiliki dua sayap dan badan yang menghubungkan kedua sayap. Agar bisa terbang, suhu rongga dada tempat sayapnya terpancang harus berkisar pada 30oC (86oF). Namun, suhu tempat mereka hidup biasanya adalah 0oC (32o F), dan turun hingga di bawah minus derajat dari waktu ke waktu. Lantas, bagaimana ngengat musim dingin dapat bertahan hidup dalam cuaca sedingin itu? Apa yang mencegah mereka membeku ketika sedang tidak bergerak? Apa pula yang memungkinkan mereka terbang dalam cuaca dingin?


Seperti
halnya segelas teh panas yang mendingin setelah beberapa saat, tubuh ngengat
juga akan mendingin. Karenanya, tidak akan membantu meskipun ngengat
terus-menerus mengepakkan sayapnya. Untuk terbang dan bertahan hidup,
dibutuhkan cara lain guna mempertahankan panas yang telah dihasilkan. Kebutuhan
ini dipenuhi oleh bentuk tubuh istimewa yang diciptakan Allah dalam tubuh
ngengat. Ngengat dilapisi oleh sisik-sisik rapat yang mengurangi hilangnya
panas. Setelah melakukan penelitian, para ilmuwan menyimpulkan bahwa seekor
ngengat, tanpa sisik-sisik ini, akan mendingin dua kali lebih cepat
dibandingkan ngengat yang dilengkapi sisik. Ada beberapa mekanisme tubuh
ngengat musim dingin untuk melindunginya dari cuaca dingin.
Keistimewaan yang dijelaskan di atas mestinya sudah ada sejak jenis ngengat muncul di dunia. Kalau tidak, ngengat akan mati karena dingin, dan jenis ini pun akan punah. Kita tidak perlu berpikir mendalam untuk memahami bahwa semua ini bukanlah suatu kebetulan—hanya jenis-jenis ngengat yang mendiami wilayah dinginlah yang memiliki keistimewaan semacam ini yang membedakannya dari ngengat-ngengat lainnya. Dengan semua kemampuan untuk membuat makhluk-makhluk ini bertahan hidup dalam cuaca dingin, Allah memperkenalkan Diri-Nya kepada kita. Ini difirmankan dalam sebuah ayat yang mengungkapkan bahwa Allah mengetahui tempat hidup semua makhluk:
Keistimewaan yang dijelaskan di atas mestinya sudah ada sejak jenis ngengat muncul di dunia. Kalau tidak, ngengat akan mati karena dingin, dan jenis ini pun akan punah. Kita tidak perlu berpikir mendalam untuk memahami bahwa semua ini bukanlah suatu kebetulan—hanya jenis-jenis ngengat yang mendiami wilayah dinginlah yang memiliki keistimewaan semacam ini yang membedakannya dari ngengat-ngengat lainnya. Dengan semua kemampuan untuk membuat makhluk-makhluk ini bertahan hidup dalam cuaca dingin, Allah memperkenalkan Diri-Nya kepada kita. Ini difirmankan dalam sebuah ayat yang mengungkapkan bahwa Allah mengetahui tempat hidup semua makhluk:
Dan tidak
ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh) (QS
Huud: 6).
Keistimewaan
makhluk hidup ini membuat kita mampu memahami kekuasaan dan keindahan cita seni
Allah, dan meningkatkan keimanan dan kecintaan kita terhadap Allah.
Menyampaikan informasi menakjubkan yang kalian baca kepada orang lain juga
merupakan cara untuk meningkatkan keimanan mereka kepada Allah.
Sumber : http://www.harunyahya.com/
0 komentar: