• pengertian virus

    Virus merupakan suatu organisme intraseluler obligatorik yang bereplikasi di dalam sel dengan menggunakan komponen asam nukleat dan “peralatan” sintesis protein milik host. Virus menginfeksi beragam populasi sel dengan menggunakan molekul permukaan sel sebagai reseptor untuk masuk ke dalam sel. Setelah masuk ke dalam sel, virus dapat menyebabkan cedera jaringan dan penyakit dengan berbagai macam mekanisme.

    Replikasi virus mengganggu sintesis dan fungsi protein yang normal serta dapat memicu cedera dan kematian sel yang terinfeksi. Hal ini merupakan salah satu efek sitopatik virus, dan infeksi ini disebut litik karena sel yang terinfeksi mengalami lisis. Berbagai macam virus dapat menginfeksi berbagai macam sel. virus akan menggunakan molekul permukaan sel sebagai reseptor untuk masuk ke dalam sel.

    Referensi :
    Abbas, A.K., Lichtman, A.H., and Pillai, S., 2007. Cellular and Molecular Immunology. 6th Edition. 


    Saunders Elsevier, Philadelphiatambahan artikel terkait :

    Virus dalam arti biologiVirus adalah jasad renik berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.


    Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

    Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).